Menurut dokter spesialis Hematologi RSCM, Shupri Efendi, selama Dora mengalami menstruasi, darah yang keluar masih dalam kadar normal. Namun, anehnya darah juga keluar dari kepala, mulut, telinga, dan hidungnya.
"Diagnosa pertama disimpulkan adanya kelainan pada fungsi pembekuan trombositnya. Tapi belum bisa dipahami kenapa itu bisa terjadi," ujar Efendi di Jakarta, Jumat (10/6).
Efendi menjelaskan ada beberapa jenis kelainan pada trombosit Dora yakni frontbrain dan wellbrain. Dari dua jenis kelainan trombosit dalam kepala. Tim dokter masih harus melakukan beberapa pemeriksaan. Sebab dari beberapa anggota tubuh, hanya kepala saja yang keluar darah.
"Untuk itu dilakukan pemeriksaan apakah ada trauma atau kerusakan dalam pembuluh darah sehingga darah keluar dari sana," jelasnya.
Sementara Guru Besar Hematologi dan Onkologi RSCM, Prof dr Karmel Tambunan mengatakan, keringat darah pada Dora karena ada kelainan fungsi pembekuan trombosit.
"Kita hanya berkonsentrasi pada diagnosa awal pada penyakit ini. Kemungkian semua alasan bisa terjadi pada Dora," kata Karmel.
Pada Jumat pagi, Dora sempat menjalani pemeriksaan gigi oleh tim dokter RSCM. Namun, Dora tidak boleh ditemui wartawan atas permintaan keluarga.
"Keluarga yang telah membuat surat pernyataan tidak mau diganggu dulu. Ya mungkin karena kecapekan," ujar seorang staf Humas RSCM.
Dora hanya ditemani seorang kerabat perempuannya.
Gejala penyakit yang dialami Dora yaitu darahnya mengucur dari pori-pori kepala, bercampur keringat. Darah menetes terutama saat kondisi stres atau capek. Darah yang mengucur ini bisa berhenti, dan keluar kembali jika stres melanda.
Kisah Dora menyita perhatian masyarakat bukan semata karena penyakit aneh yang dideritanya. Dora sendiri harus bekerja keras membiayai hidup dan biaya sekolah serta kuliarnya serta kedua adiknya.
Perempuan muda yang sudah piatu tersebut, diketahui pernah menjadi tukang ojek, kuli bangunan, satpam, dan cleaning service.(adi/waa)
"Diagnosa pertama disimpulkan adanya kelainan pada fungsi pembekuan trombositnya. Tapi belum bisa dipahami kenapa itu bisa terjadi," ujar Efendi di Jakarta, Jumat (10/6).
Efendi menjelaskan ada beberapa jenis kelainan pada trombosit Dora yakni frontbrain dan wellbrain. Dari dua jenis kelainan trombosit dalam kepala. Tim dokter masih harus melakukan beberapa pemeriksaan. Sebab dari beberapa anggota tubuh, hanya kepala saja yang keluar darah.
"Untuk itu dilakukan pemeriksaan apakah ada trauma atau kerusakan dalam pembuluh darah sehingga darah keluar dari sana," jelasnya.
Sementara Guru Besar Hematologi dan Onkologi RSCM, Prof dr Karmel Tambunan mengatakan, keringat darah pada Dora karena ada kelainan fungsi pembekuan trombosit.
"Kita hanya berkonsentrasi pada diagnosa awal pada penyakit ini. Kemungkian semua alasan bisa terjadi pada Dora," kata Karmel.
Pada Jumat pagi, Dora sempat menjalani pemeriksaan gigi oleh tim dokter RSCM. Namun, Dora tidak boleh ditemui wartawan atas permintaan keluarga.
"Keluarga yang telah membuat surat pernyataan tidak mau diganggu dulu. Ya mungkin karena kecapekan," ujar seorang staf Humas RSCM.
Dora hanya ditemani seorang kerabat perempuannya.
Gejala penyakit yang dialami Dora yaitu darahnya mengucur dari pori-pori kepala, bercampur keringat. Darah menetes terutama saat kondisi stres atau capek. Darah yang mengucur ini bisa berhenti, dan keluar kembali jika stres melanda.
Kisah Dora menyita perhatian masyarakat bukan semata karena penyakit aneh yang dideritanya. Dora sendiri harus bekerja keras membiayai hidup dan biaya sekolah serta kuliarnya serta kedua adiknya.
Perempuan muda yang sudah piatu tersebut, diketahui pernah menjadi tukang ojek, kuli bangunan, satpam, dan cleaning service.(adi/waa)
No comments:
Post a Comment